1upmonitor.com – Piala Suzuki AFF (ASEAN Football Federation Championship) adalah salah satu turnamen sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara. Dikenal juga dengan nama Piala AFF, turnamen ini telah menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh penggemar sepak bola di kawasan tersebut. Sejak pertama kali digelar pada tahun 1996, profile Piala Suzuki AFF telah melahirkan banyak momen tak terlupakan dan menjadi panggung bagi negara-negara Asia Tenggara untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam sepak bola.
Artikel ini akan membahas sejarah Piala Suzuki AFF, perkembangan turnamen ini dari waktu ke waktu, serta beberapa momen dan tim yang mencatatkan sejarah dalam turnamen bergengsi ini.
Baca Juga: Victor Osimhen: Perjalanan Karier dan Prestasi Sang Striker Nigeria
Sejarah Piala Suzuki AFF
Piala Suzuki AFF pertama kali diselenggarakan Entertaiment pada tahun 1996 dengan tujuan untuk mempertemukan tim-tim terbaik di kawasan Asia Tenggara. Nama asli dari turnamen ini adalah ASEAN Football Federation Championship, namun karena mendapat sponsor dari perusahaan Suzuki, turnamen ini lebih dikenal dengan nama Piala Suzuki AFF. Pada awalnya, Piala AFF hanya diikuti oleh 8 tim, terdiri dari negara-negara anggota ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Seiring berjalannya waktu, partisipasi dalam turnamen ini berkembang, dan beberapa negara yang sebelumnya tidak berpartisipasi akhirnya turut serta, menjadikan Piala Suzuki AFF lebih kompetitif. Turnamen ini menjadi lebih penting setelah diperkenalkan format baru yang memperbolehkan lebih banyak tim untuk ikut bersaing.
Sejak penyelenggaraan pertama hingga saat ini, Piala Suzuki AFF telah menjadi ajang paling bergengsi dalam sepak bola Asia Tenggara, memberikan kesempatan kepada negara-negara ASEAN Selebritis untuk meraih prestasi internasional.
Baca Juga: Snapdragon 686: Prosesor Mobile Terbaru untuk Performa Optimal
Format dan Struktur Turnamen
Piala Suzuki AFF diadakan setiap dua tahun sekali dan diikuti oleh tim nasional dari negara-negara anggota ASEAN. Sebagai turnamen yang mengutamakan persaingan antar negara-negara Asia Tenggara, format pertandingan Piala AFF selalu melibatkan babak penyisihan grup yang diikuti dengan babak knockout. Format ini memastikan bahwa hanya tim terbaik yang dapat melaju hingga babak final.
Pada babak penyisihan grup, tim-tim akan dibagi ke dalam beberapa grup yang saling bertanding satu sama lain untuk mendapatkan poin. Dua tim teratas dari setiap grup akan melaju ke semifinal, di mana mereka akan bertanding dalam sistem home-and-away. Pemenang dari babak semifinal akan bertemu di final untuk memperebutkan gelar juara.
Turnamen ini juga memberikan keuntungan bagi tuan rumah, karena mereka sering kali memiliki dukungan penuh dari suporter mereka yang setia, sehingga memberi mereka keunggulan psikologis di lapangan.
Baca Juga: Metaverse: Masa Depan Dunia Digital yang Menjanjikan
Tim-tim Terbaik di Piala Suzuki AFF
Sejak pertama kali digelar, ada beberapa tim yang telah berhasil mencatatkan sejarah luar biasa di Piala Suzuki AFF. Tim-tim tersebut tidak hanya berhasil memenangkan turnamen ini, tetapi juga menunjukkan perkembangan pesat dalam dunia sepak bola Asia Tenggara.
Thailand: Raja Piala Suzuki AFF
Thailand adalah tim yang paling sukses dalam sejarah Piala Suzuki AFF. Dengan lima gelar juara (1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016), Thailand merupakan negara yang mendominasi turnamen ini sejak awal. Tim Gajah Perang, julukan untuk tim nasional Thailand, dikenal dengan gaya permainan cepat dan teknik tinggi, serta pemain-pemain yang memiliki kualitas internasional.
Keberhasilan Thailand dalam Piala Suzuki AFF tidak hanya terletak pada jumlah gelar juara, tetapi juga pada kontinuitas mereka dalam turnamen ini. Thailand sering kali tampil dengan kekuatan penuh, menghadirkan para pemain terbaik dari liga domestik mereka serta pemain yang berpengalaman di luar negeri.
Vietnam: Tim yang Bangkit
Vietnam adalah salah satu tim yang telah menunjukkan perkembangan pesat dalam sepak bola Asia Tenggara, terutama setelah keberhasilan mereka meraih juara Piala Suzuki AFF pada tahun 2008 dan 2018. Keberhasilan Vietnam di turnamen ini menandakan kebangkitan mereka sebagai salah satu kekuatan utama dalam sepak bola ASEAN.
Pencapaian Vietnam pada 2018 menjadi sangat berkesan, karena mereka berhasil meraih gelar juara setelah menunggu selama 10 tahun. Pelatih Park Hang-seo, asal Korea Selatan, memainkan peran penting dalam kesuksesan Vietnam dengan memperkenalkan gaya bermain yang disiplin dan terorganisir. Pemain-pemain seperti Nguyen Quang Hai dan Nguyen Cong Phuong menjadi bintang yang mengantarkan Vietnam kembali meraih kejayaan di level regional.
Indonesia: Selalu Dekat, Belum Pernah Juara
Indonesia adalah salah satu tim yang paling konsisten dalam Piala Suzuki AFF. Meski belum pernah meraih gelar juara, Indonesia selalu menjadi salah satu favorit untuk memenangkan turnamen ini. Tim nasional Indonesia telah mencapai final sebanyak lima kali (2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016), tetapi selalu gagal meraih kemenangan.
Meskipun tidak berhasil menjuarai turnamen, prestasi Indonesia dalam Piala Suzuki AFF tetap sangat dihargai, dan tim ini selalu menjadi pesaing utama dalam setiap edisi turnamen. Dukungan dari suporter fanatik, yang dikenal dengan sebutan Bonek dan The Jakmania, menjadikan Indonesia selalu menjadi tim yang diperhitungkan di setiap edisi Piala AFF.
Malaysia: Tim yang Tak Pernah Menyerah
Malaysia adalah tim lain yang sering tampil kompetitif dalam Piala Suzuki AFF. Mereka telah meraih gelar juara pada tahun 2010 setelah mengalahkan Indonesia di final. Meskipun Malaysia tidak selalu menjadi favorit, mereka selalu dapat memberikan kejutan besar dalam turnamen ini.
Pemain-pemain berbakat seperti Safee Sali dan Khairul Fahmi Che Mat menjadi kunci kesuksesan Malaysia pada 2010. Tim ini dikenal dengan semangat juang yang tinggi dan permainan kolektif yang solid.
Baca Juga: ZTE Blade V40s: Smartphone Terjangkau dengan Spesifikasi Menarik
Momen Tak Terlupakan di Piala Suzuki AFF
Piala Suzuki AFF telah menyaksikan banyak momen spektakuler dan dramatis sepanjang sejarah penyelenggaraannya. Beberapa momen tak terlupakan antara lain:
- Final 2010: Final yang mempertemukan Indonesia dan Malaysia menjadi salah satu yang paling dramatis dalam sejarah Piala Suzuki AFF. Setelah imbang 1-1 di leg pertama, Malaysia keluar sebagai juara setelah menang 4-2 di leg kedua.
- Keberhasilan Vietnam 2018: Setelah penantian panjang, Vietnam akhirnya meraih gelar juara pada 2018 dengan mengalahkan Malaysia di final, yang menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah sepak bola negara tersebut.
- Thailand 2000 dan 2002: Thailand meraih dua gelar berturut-turut pada tahun 2000 dan 2002, mengukuhkan status mereka sebagai dominator Piala Suzuki AFF selama era tersebut.